Sudah lama sekali ingin mengeksekusi resep puff pastry dari Anna Olson ini. Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya ikut jualan di acara Discover Indonesia yang berlangsung selama total 3 hari. Salah satu snack yang saya jajakan adalah bolen bandung. Awalnya saya ingin yang praktis saja menggunakan kulit puff pastry instant yang banyak dijual di supermarket disini. Harganya juga tergolong murah. Hanya saja waktu itu rasanya keinginan untuk membuat puff pastry sendiri sudah membuncah (halaaah...), sehingga tanpa tedeng aling2, beberapa hari sebelum hari H berjualan saya memutuskan untuk membuat bolen bandung semuanya from scratch.
Puff pastry sendiri adonannya berbeda dengan adonan croissant. Walaupun prosesnya sama, tapi adonan puff pastry tidak menggunakan yeast, dan tidak butuh waktu berhari2 dalam proses pembuatannya. Berbeda dengan adonan croissant yang butuh waktu fermentasi yang cukup lama untuk menghasilkan rasa khas croissant.
Resep puff pastry ini pun berbeda dengan yang biasa saya baca. Bila biasanya mentega diletakkan ditengah2 adonan terigu baru kemudian di roll, resep yang ini justru menteganya lah yang di roll memanjang dan adonan terigu yang diletakkan ditengah2nya. Tapi justru itulah yang membuat proses pembuatan puff pastry ini lebih gampang menurut saya karna saya tak perlu khawatir bila adonan terlalu tipis sehingga butter keluar dari adonan.
Untuk puff pastry ini saya menggunakan unsalted butter. Beberapa resep saya lihat sering menggunakan korsvet untuk membuat adonan croissant atau puff pastry. Berhubung saya tidak pernah menggunakan korsvet, jadi saya tidak bisa memberikan perbandingan mana yg lebih enak.
Anyway, ini resepnya
Puff Pastry
Original recipe by: Anna Olson
Bahan I:
3 cup unsalted butter
1 cup terigu
Bahan II:
4 cups terigu
1 cup air dingin
1 sdm gula pasir
2 sdt garam
1 sdm lemon jus
1/2 cup butter
Cara:
1. Aduk bahan I menggunakan mixer hingga tercampur rata. Letakkan diatas baking paper, bentuk persegi (sekitar 20x15cm). Masukkan kedalam lemari es. Sisihkan
2. Aduk bahan II hingga kalis (tidak perlu sampai elastis). Bentuk persegi (lebih kecil sedikit dari ukuran bahan I. Tutup dengan plastik wrap. Diamkan dalam lemari es minimal 1 jam.
3. Keluarkan adonan I dan II. Pipihkan adonan I menggunakan rolling pin hingga 2-3 kali lipat panjang ukuran semula. lalu letakkan adonan II ditengah adonan I. Tutup adonan II seperti melipat kertas/buku. Lalu giling memanjang kembali hingga tipis*. Lipat kembali. Lakukan proses ini selama 2x. Lalu tutup adonan dengan plastik, simpan dalam lemari es minimal 2 jam.
4. Setelah 2 jam, ulangi proses di step no.3 sebanyak 2 kali. Simpan kembali dalam lemari es selama 2 jam. Lalu ulangi proses tersebut 1x kali lagi. Kemudian istirahatkan selama minimal 1 jam didalam lemari es.
5. Adonan pastry siap digunakan. Potong 2 adonan. giling tipis masing2 bagian sesuai kebutuhan.
*. Dalam proses menggiling yang harus diperhatikan adalah panjang adonan bukan lebar adonan agar adonan bisa dilipat.Taburi meja kerja dengan terigu agar adonan tidak lengket.
Foto step by step nya sama seperti cara melipat adonan croissant disini.
Seperti yg saya sebutkan diatas, puff pastry kali ini saya gunakan untuk membuat bolen bandung. Tinggal diisi pisang raja/kepok (saya menggunakan plaintain yg dikukus), coklat dan keju. Lalu panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat C selamat kurang lebih 30 menit (tergantung ukuran bolen).
Hasilnya sudah pasti enaaaak sekali... Kulit puff pastrynya berasaaaa sekali butternya... Sepertinya akan jadi resep andalan pastry saya nih... hihi...
#Abaikan foto blur nya, fotonya buru2 karena sudah telat ke tempat bazarnya... hihihi... Untung masih sempat foto2 sebentar...
Anyway... Selamat mencoba... ^^