Roti Manis Empuk & Lembut


Sejak pertama kali mencoba resep roti ini, suami dan anak2 langsung jatuh hati. Buktinya, dalam seminggu saya sampai 3x "dipaksa" membuat roti. Memang sih, resep kali ini hasilnya lebih lembut dari biasanya, dan bila bermalam pun teksturnya tetap lembut. Resep ini saya dapat dari youtube channel, bisa dilihat disini. Dalam resep aslinya ada penambahan baking powder, emulsifier dan bread improver untuk menghasilkan roti yang lembuuut sekali. Tapi seperti yang sudah saya posting sebelumnya, saya tidak pernah menemukan emulsifier ataupun bread improver di Ncl ini. Akhirnya saya cuma menggunakan baking powder saja.


Selain penambahan baking powder, proses menguleni adonan benar2 jadi fokus utama saya. Bila biasanya saya menguleni asal2an (tidak punya alatnya soalnya..hiks), kali ini adonan diuleni sampai benar2 kalis dan ELASTIS, yang bila dipipihkan dan dilebarkan perlahan2 adonan menjadi transparan tapi tidak putus. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya saya sampai dikesimpulan bahwa butuh minimal 30menit untuk menguleni manual agar hasil roti menjadi lembut.



Untuk bentuknya, saya sudah coba yg individual dan seperti roti sobek. Semuanya sama enaknya (lah wong resepnya sama..hehe). Dan bisa diisi apa saja sesuai selera, kelapa, kacang, coklat, cinammon sugar, dll. 





Saran saya bila ingin membuat resep ini, jangan tambahkan terigu diluar takaran resep. Adonan memang akan sedikit lengket saat diuleni. Tapi jangan buru2 tergoda untuk menabur terigu diatas adonan, tetap uleni dan gunakan scraper (saya pakai spatula untuk masak yang sudah patah, bisa menggunakan apapun untuk membantu mengangkat adonan yg lengket di permukaan meja kerja). Bila benar2 terpaksa, baluri telapak tangan dengan terigu dan lanjutkan menguleni.

Saran lainnya, sebaiknya menguleni adonan di atas meja atau permukaan yang datar lainnya, karena akan memudahkan proses menguleni (seperti gerakan mencuci dengan menggunakan telapak tangan yg sejajar dengan jempol)

Anyway, ini resepnya

Bahan:
550gr terigu protein tinggi / bread flour (sebaiknya tidak diganti dengan plain flour)
100gr gula pasir
100gr mentega
4butir kuning telur
1/2 sdt garam
1sdt baking powder
1 bungkus ragi (2 1/2 sdt )
250ml susu cair / air 

Bahan olesan:
1 butir kuning telur + 1sdm susu cair/krim kental (double cream)
Mentega cair untuk olesan setelah roti matang

Cara:
1. Bila menggunakan active dried yeast, maka yeast perlu di aktifkan dengan cara: hangatkan susu hingga suam kuku, masukkan 1sdm gula pasir, lalu masukkan yeast. Aduk rata. Diamkan sekitar 5menit hingga berbusa. Bila menggunakan ragi instant seperti fermipan, langsung campur dengan bahan lainnya*
2. Setelah yeast siap digunakan, dalam wadah bersih, kocok lepas telur dan gula pasir sampai tercampur rata. Lalu masukkan 500gr terigu (sisakan 50gr untuk proses menguleni), garam dan baking powder. Aduk hingga semua tercampur dan adonan mulai menggumpal. Lalu masukkan mentega, dan mulai uleni adonan.
3. Pindahkan adonan keatas meja kerja. Taburi sedikit dengan terigu, lalu mulai uleni. Bila diperlukan, taburi dengan sedikit demi sedikit. Bila adonan lengket dimeja, keruk dengan bantuak scraper atau apapun yang memiliki sisi yang rata, dan lanjutkan menguleni hingga kalis dan elastis.
4. Setelah adonan selesai, bulatkan adonan dan taruh dalam wadah yang berukuran lebih besar dari adonan dan telah dioles tipis minyak sayur. Tutup menggunakan plastic wrap atau kain dan letakkan ditempat hangat hingga adonan mengembang 2x lipat ukuran semula**.
5. Setelah adonan didiamkan dan mengembang, keluarkan dari wadah. Uleni sebentar untuk mengeluarkan udara dari adonan. Lalu bagi2 sesuai selera (biasanya saya bagi 16 bagian). Bulatkan, pipihkan, isi menurut selera, lalu bulatkan kembali (atau bentuk sesuai keinginan).
6. Bila ingin individual bread, susun dalam loyang yang telah dialas baking paper dengan jarak sekitar 3cm dari masing2 roti. Lalu tutup dengan kain atau plastic wrap, diamkan kembali hingga mengembang sekitar 30menit-1jam***
7. Sementara itu, panaskan oven disuhu 180derajatC. Setelah oven panas, oles permukaan roti dengan campuran telur dan susu. Lalu panggang sekitar 15-20 menit hingga permukaan roti matang (bila ragu, sobek satu buah roti untuk mengetahui roti telah matang atau belum). Jangan sampai overbaked.
8. Begitu roti matang, keluarkan dari oven. Selagi panas, olesi dengan mentega cair agar roti terlihat mengkilap dan cantik. Roti siap disajikan****

*Bila menggunakan ragi instant yg langsung dicampur ke adonan, pastikan ragi telah tercampur rata dengan terigu, telur, susu dan gula sebelum menggabungkan garam dan mentega. Karena bila ragi instant bercampur langsung dengan garam maka ragi akan mati dan tidak bisa aktif. Sudah dipastikan roti akan gagal.

**Bagi yang tinggal di negara dingin seperti Ncl ini, menunggu adonan mengembang 2x lipat butuh waktu sekitar 2 jam. Tapi ada cara instant kok... Panaskan oven sebentar sekitar 5 menit. Lalu matikan. Masukkan adonan kedalam oven tersebut. Biasanya hanya dibutuhkan 40-60 menit hingga adonan mengembang 2x lipat. Tapi pastikan oven sudah mati sebelum adonan dimasukkan ya..

***Proses mendiamkan adonan yang kedua kali ini tidak perlu hingga adonan mengembang 2x lipat seperti proses mendiamkan yang pertama. Cukup hingga adonan sudah mulai terlihat sedikit lebih besar dari adonan awal, karena adonan akan mengembang full saat dipanggang nanti.

****Simpan roti dalam plastik agar tekstur lembutnya tetap terjaga. Bila ingin disimpan keesokan harinya dan ingin menikmati roti seperti fresh saat baru selesai dipanggang, cukup memanaskan roti sebentar didalam microwave selama 30second atau juga bisa dikukus sebentar hingga hangat. Roti akan lembut kembali seperti fresh from the oven.

Untuk isiannya, bisa menggunakan kelapa:
100gr kelapa kering
75gr gula pasir
50gr mentega
1 tetes pasta pandan

Cara: Aduk rata semua bahan, bulat2kan. Lalu simpan didalam lemari es hingga saatnya diperlukan

Atau, bisa menggunakan coklat, bahkan butter.



Bagi yg baru pertama kali mencoba membuat roti jika gagal jangan buru2 menyerah. Practice makes perfect, right?.. Kalo sudah tau sela nya, bikin roti jadi aktifitas yang sangat menyenangkan. Apalagi bagi saya, walaupun hampir setiap hari berkutat menguleni adonan sampai tangan pegal, tapi setiap kali lihat anak makan roti buatan sendiri dengan lahap, rasa capek itu langsung hilang (yaaa, dengan bantuan pijitan suami juga sih...huehe..)

Well... Selamat mencoba ya.. ^^
Previous
Next Post »