Roti Manis Empuk & Lembut


Sejak pertama kali mencoba resep roti ini, suami dan anak2 langsung jatuh hati. Buktinya, dalam seminggu saya sampai 3x "dipaksa" membuat roti. Memang sih, resep kali ini hasilnya lebih lembut dari biasanya, dan bila bermalam pun teksturnya tetap lembut. Resep ini saya dapat dari youtube channel, bisa dilihat disini. Dalam resep aslinya ada penambahan baking powder, emulsifier dan bread improver untuk menghasilkan roti yang lembuuut sekali. Tapi seperti yang sudah saya posting sebelumnya, saya tidak pernah menemukan emulsifier ataupun bread improver di Ncl ini. Akhirnya saya cuma menggunakan baking powder saja.


Selain penambahan baking powder, proses menguleni adonan benar2 jadi fokus utama saya. Bila biasanya saya menguleni asal2an (tidak punya alatnya soalnya..hiks), kali ini adonan diuleni sampai benar2 kalis dan ELASTIS, yang bila dipipihkan dan dilebarkan perlahan2 adonan menjadi transparan tapi tidak putus. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya saya sampai dikesimpulan bahwa butuh minimal 30menit untuk menguleni manual agar hasil roti menjadi lembut.



Untuk bentuknya, saya sudah coba yg individual dan seperti roti sobek. Semuanya sama enaknya (lah wong resepnya sama..hehe). Dan bisa diisi apa saja sesuai selera, kelapa, kacang, coklat, cinammon sugar, dll. 





Saran saya bila ingin membuat resep ini, jangan tambahkan terigu diluar takaran resep. Adonan memang akan sedikit lengket saat diuleni. Tapi jangan buru2 tergoda untuk menabur terigu diatas adonan, tetap uleni dan gunakan scraper (saya pakai spatula untuk masak yang sudah patah, bisa menggunakan apapun untuk membantu mengangkat adonan yg lengket di permukaan meja kerja). Bila benar2 terpaksa, baluri telapak tangan dengan terigu dan lanjutkan menguleni.

Saran lainnya, sebaiknya menguleni adonan di atas meja atau permukaan yang datar lainnya, karena akan memudahkan proses menguleni (seperti gerakan mencuci dengan menggunakan telapak tangan yg sejajar dengan jempol)

Anyway, ini resepnya

Bahan:
550gr terigu protein tinggi / bread flour (sebaiknya tidak diganti dengan plain flour)
100gr gula pasir
100gr mentega
4butir kuning telur
1/2 sdt garam
1sdt baking powder
1 bungkus ragi (2 1/2 sdt )
250ml susu cair / air 

Bahan olesan:
1 butir kuning telur + 1sdm susu cair/krim kental (double cream)
Mentega cair untuk olesan setelah roti matang

Cara:
1. Bila menggunakan active dried yeast, maka yeast perlu di aktifkan dengan cara: hangatkan susu hingga suam kuku, masukkan 1sdm gula pasir, lalu masukkan yeast. Aduk rata. Diamkan sekitar 5menit hingga berbusa. Bila menggunakan ragi instant seperti fermipan, langsung campur dengan bahan lainnya*
2. Setelah yeast siap digunakan, dalam wadah bersih, kocok lepas telur dan gula pasir sampai tercampur rata. Lalu masukkan 500gr terigu (sisakan 50gr untuk proses menguleni), garam dan baking powder. Aduk hingga semua tercampur dan adonan mulai menggumpal. Lalu masukkan mentega, dan mulai uleni adonan.
3. Pindahkan adonan keatas meja kerja. Taburi sedikit dengan terigu, lalu mulai uleni. Bila diperlukan, taburi dengan sedikit demi sedikit. Bila adonan lengket dimeja, keruk dengan bantuak scraper atau apapun yang memiliki sisi yang rata, dan lanjutkan menguleni hingga kalis dan elastis.
4. Setelah adonan selesai, bulatkan adonan dan taruh dalam wadah yang berukuran lebih besar dari adonan dan telah dioles tipis minyak sayur. Tutup menggunakan plastic wrap atau kain dan letakkan ditempat hangat hingga adonan mengembang 2x lipat ukuran semula**.
5. Setelah adonan didiamkan dan mengembang, keluarkan dari wadah. Uleni sebentar untuk mengeluarkan udara dari adonan. Lalu bagi2 sesuai selera (biasanya saya bagi 16 bagian). Bulatkan, pipihkan, isi menurut selera, lalu bulatkan kembali (atau bentuk sesuai keinginan).
6. Bila ingin individual bread, susun dalam loyang yang telah dialas baking paper dengan jarak sekitar 3cm dari masing2 roti. Lalu tutup dengan kain atau plastic wrap, diamkan kembali hingga mengembang sekitar 30menit-1jam***
7. Sementara itu, panaskan oven disuhu 180derajatC. Setelah oven panas, oles permukaan roti dengan campuran telur dan susu. Lalu panggang sekitar 15-20 menit hingga permukaan roti matang (bila ragu, sobek satu buah roti untuk mengetahui roti telah matang atau belum). Jangan sampai overbaked.
8. Begitu roti matang, keluarkan dari oven. Selagi panas, olesi dengan mentega cair agar roti terlihat mengkilap dan cantik. Roti siap disajikan****

*Bila menggunakan ragi instant yg langsung dicampur ke adonan, pastikan ragi telah tercampur rata dengan terigu, telur, susu dan gula sebelum menggabungkan garam dan mentega. Karena bila ragi instant bercampur langsung dengan garam maka ragi akan mati dan tidak bisa aktif. Sudah dipastikan roti akan gagal.

**Bagi yang tinggal di negara dingin seperti Ncl ini, menunggu adonan mengembang 2x lipat butuh waktu sekitar 2 jam. Tapi ada cara instant kok... Panaskan oven sebentar sekitar 5 menit. Lalu matikan. Masukkan adonan kedalam oven tersebut. Biasanya hanya dibutuhkan 40-60 menit hingga adonan mengembang 2x lipat. Tapi pastikan oven sudah mati sebelum adonan dimasukkan ya..

***Proses mendiamkan adonan yang kedua kali ini tidak perlu hingga adonan mengembang 2x lipat seperti proses mendiamkan yang pertama. Cukup hingga adonan sudah mulai terlihat sedikit lebih besar dari adonan awal, karena adonan akan mengembang full saat dipanggang nanti.

****Simpan roti dalam plastik agar tekstur lembutnya tetap terjaga. Bila ingin disimpan keesokan harinya dan ingin menikmati roti seperti fresh saat baru selesai dipanggang, cukup memanaskan roti sebentar didalam microwave selama 30second atau juga bisa dikukus sebentar hingga hangat. Roti akan lembut kembali seperti fresh from the oven.

Untuk isiannya, bisa menggunakan kelapa:
100gr kelapa kering
75gr gula pasir
50gr mentega
1 tetes pasta pandan

Cara: Aduk rata semua bahan, bulat2kan. Lalu simpan didalam lemari es hingga saatnya diperlukan

Atau, bisa menggunakan coklat, bahkan butter.



Bagi yg baru pertama kali mencoba membuat roti jika gagal jangan buru2 menyerah. Practice makes perfect, right?.. Kalo sudah tau sela nya, bikin roti jadi aktifitas yang sangat menyenangkan. Apalagi bagi saya, walaupun hampir setiap hari berkutat menguleni adonan sampai tangan pegal, tapi setiap kali lihat anak makan roti buatan sendiri dengan lahap, rasa capek itu langsung hilang (yaaa, dengan bantuan pijitan suami juga sih...huehe..)

Well... Selamat mencoba ya.. ^^

Cilok Lembut Anti Membal



Sejujurnya saya tidak familiar dengan cilok dan sebangsanya, cimol, cireng, dan ci ci yang lainnya. Walaupun saya pernah menetap di Bandung kurang lebih 8bulanan, tapi rasanya cuma 1x saya pernah jajan cireng di abang gorengan pinggir jalan kampus ITB. Itupun karena penasaran dengan rasanya. Dan kesan pertama saya akan cireng tidaklah begitu menggoda. Bagi saya saat itu rasanya termasuk aneh karena sangat alot sekali, apalagi kalo sudah dingin.
Rasa2nya sangat tidak mungkin gigi saya mampu untuk bekerja sedemikian keras untuk menghancurkan potongan2 cireng tersebut. Hehehe..

Di Ncl ini saya bertemu dengan salah seorang teman yang berasal dari Bandung. Lalu pada suatu hari saat kami ngumpul2 dirumahnya, beliau menyajikan cilok yang dimakan seperti bakso, lengkap dengan kuah dan mie putihnya. Ntah karena rasa kangen atau memang ciloknya enak, saya mulai tertarik pada jajanan yg satu ini, walaupun belum ada keinginan untuk membuat sendiri dirumah. Lalu pada lain kesempatan selesai liqo mingguan dirumah saya, ada ide dari ibu2 yang lain untuk membuat cilok selagi menunggu jam anak2 pulang sekolah (kebetulan rumah saya dekat dengan sekolah). Saat itu cilok yang sudah matang dimasak seperti balado. Naah, itulah moment jatuh cinta saya pada cilok.



Sejak saat itu saya mulai mencoba membuat cilok sendiri dirumah. Sudah beberapa resep yang saya coba. Namun semua resep hasilnya hanya enak saat cilok masih fresh. Jika sudah dingin, cilok biasanya akan keras dan tidak senikmat saat baru dimasak. Hingga pada suatu ketika saya ketemu blognya mba Endang JTT yang ada resep ciloknya, bisa dilihat disini. Karena cara pembuatannya berbeda akhirnya saya mencoba membuatnya. Dan benar ternyata. Ciloknya enak dan tetap empuk walaupun sudah semalaman. Sejak saat itu saya pun tak pernah berpaling ke lain hati. Cilok resepnya mba Endang ini memang top markotop. Tapi saya sedikit cheating sih di resep ini. Resep aslinya menggunakan kaldu alami. Berhubung saya tidak punya (baca: malas untuk bikinnya) kaldu buatan sendiri, jadi saya pilih jalan pintas untuk menggunakan sedikit kaldu sisa ungkepan ayam dan ditambah dengan kaldu blok. 

Anyway, ini resep cilok dari mba Endang JTT;

Bahan:
250ml kaldu sapi (saya pakai air biasa + sisa ungkepan ayam + kaldu blok)
2-3 sdt garam
4 siung bawang putih dihaluskan (saya pakai 2 sdt garlic powder)
1 1/2 sdt merica bubuk (saya pakai black pepper, karena cuma punya itu..hehe)
125gr terigu
2 butir telur
200gr tapioka
3batang daun bawang rajang halus
Air untuk merebus

Cara:
1. Didalam panci, panaskan air kaldu, garam, bawang putih dan merica hingga mendidih, lalu masukkan terigu. Aduk cepat dan masak hingga adonan menggumpal, aduk sebentar. Lalu pindahkan dalam wadah. Biarkan sampai hangat (tapi tidak sampai dingin karena akan susah mencampur bahan lainnya)
2. Setelah tidak terlalu panas lagi, masukkan telur sambil diaduk cepat agar telur tidak matang. Lalu masukkan daun bawang dan tapioka. Aduk rata (menggunakan tangan lebih afdhol, tapi pastikan adonan tidak terlalu panas lagi).
3. Siapkan air rebusan cilok. Lalu bulat2an. Adonan memang sedikit lengket, tapi jangan buru2 menambahkan terigu atau tapioka. baluri telapak tangan dengan sedikit tapioka, lalu ambil sejumput adonan, bulat2kan. Lakukan sampai adonan habis. 
4. Rebus adonan di air mendidih hingga cilok mengapung. Biarkan cilok mengapung sebentar. Lalu angkat.

Cilok bisa disajikan dengan saos sesuai selera. Jalan pintasnya ya menggunakan sambal kacang/sambal gado2 instant yang tinggal diseduh dengan air panas. Tapi kalau mau membuat sendiri juga boleh. 

Resep kuah kacang ala saya:
75 gr kacang tanah yg telah digoreng dan dihaluskan (saya biasanya pakai mixed roasted nuts)
2 siung bawang putih
1-2 sdm gula merah
Cabe merah sesuai selera (saya sering menggunakan cabe bubuk)
Sedikit air panas untuk mengencerkan saos

Cara:
Haluskan semua bahan, Lalu beri sedikit air panas hingga konsistensi yang diinginkan.

Btw, saya suka bikin ini di double resepnya. Sebagian saya nikmati dengan kuah kacang, sebagian lagi saya simpan untuk digoreng keesokan harinya. 



Ayooo, kita nge-cilok... Selamat mencoba.. ^^

Ikan Masak Cuka (Ikan Cuko)


Sejak zaman saya kecil, ikan cuko ini adalah favorite keluarga besar saya. Apalagi kakak laki2 saya, bisa dibilang maniak sama jenis masakan ini. Tidak salah juga jika menjadi kesukaan semua orang. Rasanya yang pedas, asam dan kuah yang gurih membuat nasi sepiring tak terasa sudah habis tak bersisa. Dulu mama biasanya membuat ikan cuko ini menggunakan ikan tuna atau ikan kembung yang terlebih dahulu dibumbui dan digoreng.
Namun, sejak tinggal di Ncl saya lebih suka menggunakan ikan mackarel, baik yang frozen ataupun yang fresh.

Aslinya, ikan cuko menggunakan tomat hijau sebagai pelengkap. Tapi karena disini tidak ada tomat hijau, jadinya saya mencoba menggunakan tomat merah biasa. Namun rasanya tidak pas dan sesuai dengan yang ada dalam ingatan saya. Akhirnya saya mencoba menggunakan cherry tomatoes yang terkadang lebih asam dibanding dengan tomat merah biasa, sedikit mirip dengan rasa yang didapatkan bila menggunakan tomat hijau.



Saya jadi teringat saat hamil anak kedua saya dulu selama trisemester pertama kehamilan menu dirumah setiap hari harus ada ikan cuko ini, kalau tidak ya saya tidak mau makan. Hehehe...Padahal ikan lumayan mahal disini...

Anyway, saya share resepnya disini ya..

Bahan:
2 ekor ikan mackarel ukuran besar, bersihkan, potong2, baluri dgn air jeruk nipis. 

Bumbu halus:
4 siung bawang putih
1 ruas jari jahe
Garam secukupnya

Bumbu tumis:
10 buah cabe hijau keriting, iris2 (atau sesuai selera banyaknya)
1 buah bawang bombay, iris2 bulan sabit (atau 6 buah bawang merah, potong 2-3 bagian)
5 siung bawang putih, potong 3
2 iris lengkoas/laos
1 iris jahe
2 lembar daun salam

Bahan untuk kuah
5 buah tomat hijau, iris2 (atau cherry tomatoes yg dibelah 2 sebanyak yg diinginkan)
3-4sdm cuka masak
2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1L air untuk kuah

Cara:
1. Cuci bersih ikan, lalu baluri dengan bumbu halus. Diamkan sekitar 30menit. Lalu goreng hingga kecoklatan. Sisihkan.
2. Dalam panci, ambil sedikit minyak sisa menggoreng ikan tadi, lalu tumis semua bumbu tumis hingga harum, lalu masukkan bahan kuah kecuali tomat. Masak hingga mendidih. Tes rasa, tambah cuka/garam/gula pasir bila perlu.
3. Setelah kuah mendidih, masukkan ikan dan tomat. Masak hingga tomat layu. Sajikan dengan nasi putih.


Ikan cuko ini pas dimakan saat cuaca diluar lagi dingin. So, kalau lagi ada stok ikan di lemari es ga ada salahnya mencoba ikan cuko ini. Selamat mencoba.. ^^

Bolu Gulung Warna Warni



Salah satu cake yang sudah lama ingin saya praktekan adalah bolu gulung ekonomis yang sering wara wiri di google search engine. Tapi saya agak ragu2 untuk praktek karena semua resep yang saya cari menggunakan emulsifier dalam pembuatannya. Setau saya, emulsifier dalam cake membantu agar proses pengocokan telur dan gula bisa maksimal dalam waktu singkat, atau seperti yang digambarkan itu seperti jambul petruk.
Nah, masalahnya saya tidak tau dimana bisa mendapatkan emulsifier di Ncl ini, plus kenyataan bahwa saya tidak punya standing mixer (hiks..). Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengocok telur tanpa standing mixer alias pegang mixer sendiri sampai mencapai si jambul petruk itu.


Pernah sih nekat 1x mencoba praktek bolgul ekonomis menggunakan 6 telur. Rasanya lamaaa sekali hampir 30 menit tapi si jambul petruk belum muncul juga. Mixer pun sudah mulai panas (padahal saya pakai speed sedang). Aroma2 asap tak sedap dari mixer pun mulai tercium. Akhirnya saya menyerah, dan langsung mencampur dengan bahan2 lainnya. Hasilnya? gagal total. Karena proses mixer tidak sempurna, permukaan adonan dipenuhi dengan gelembung2 udara. Hasil akhir cakenya pun seperti terpisah, bagian atasnya cake dan bagian bawah seperti custard. 

Karena masih penasaran, beberapa hari kemudian saya coba lagi. Kali ini resepnya saya bagi 2 lagi, sehingga hanya menggunakan 3 butir telur. Karena hanya 3 butir telur, saya memanfaatkan food processor saya yang ukurannya memang tidak terlalu besar. Slow and low, telur dan gula saya kocok hingga 40 menit baru akhirnya si jambul petruk muncul. Hasil cake memang sesuai dengan yang diharapkan, tapi prosesnya itu loh. 

Hingga pada suatu hari, saat saya membuat kue ulang tahun untuk si upiak menggunakan resep yang ada disini. Saat itu kebetulan saya menggunakan loyang ukuran 32x22cm (resep asli menggunakan loyang bulat diameter 16"). Hasil cakenya lembut dan elastis. Akhirnya saya kepikiran untuk mencoba membuat cake itu lagi dan menggulungnya. Ternyata memang benar, cakenya elastis dan tidak patah atau retak saat digulung. Alhamdulillah, akhirnya ketemu resep gampang, irit telur (cuma pakai 3 butir loh), dan tidak mengecewakan. Dan yang paling penting, prosesnya cepat, tanpa emulsifier.



Kali ini resep aslinya saya buat jadi warna warni. Ya, ga warna warni sekali sih, wong cuma plain, coklat sama pandan..hehe.. anyway, ini resepnya..

Original recp: Chocolate mousse cake by Nasilemaklover
(modified by me)

Bahan:
3 butir kuning telur
15gr caster sugar (saya pakai sugar granule)
35gr corn oil (saya pakai sunflower oil)
45gr susu cair
15gr cocoa powder
1/4sdt chocolate emulco (saya tidak pakai)
50gr cake flour (saya pakai plain flour)
1sdm coklat bubuk (tambahan dari saya)
2sdm terigu, bagi masing2 1sdm (tambahan dari saya)
1/2sdt pasta pandan (tambahan dari saya)

3 butir putih telur
1/8sdt cream of tartar (saya tidak pakai)
45gr caster sugar (saya pakai sugar granule)

Bahan filling:
100gr whipped cream
50gr cream cheese
gula bubuk sesuai selera

Cara:
1. Panaskan oven disuhu 170C. Siapkan loyang ukuran 32x22 (atau loyang bolgul), oles dengan mentega, alasi dengan baking paper, oles kembali dengan mentega, lalu taburi dengan terigu tipis2.
2. Kocok putih telur hingga berbusa, lalu masukkan sedikit demi sedikit gula pasir sambil terus dikocok hingga kaku. sisihkan.
3. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga tercampur rata, lalu masukkan minyak dan susu. Masukkan bahan kering lainnya yg telah diayak. Aduk rata.
4. Bagi adonan kuning menjadi 3 bagian dan masukkan dalam mangkok terpisah. Kedalam mangkok I, masukkan 1sdm coklat bubuk. aduk rata. Mangkok II, masukkan 1sdm terigu dan pasta pandan, aduk rata. Mangkok III, masukkan sisa 1sdm terigu, aduk. Biarkan polos.
5. Bagi adonan putih telur menjadi 3 bagian untuk mangkok I, II, dan III.
6. Untuk mangkok I, ambil sedikit dari sepertiga putih telur yang telah dibagi tadi. Aduk balik hingga tercampur, lalu masukkan sisa putih telur. Lalukan hal sama untuk mangkok II dan III.
7. Masukkan masing2 adonan kedalam piping bag, lalu secara diagonal semprotkan adonan selang seling coklat, pandan, dan plain.
8. Panggang adonan sekitar 15-20 menit, hingga matang. Keluarkan dari oven. Biarkan sampai hangat. Keluarkan dari loyang. Lalu gulung cake bersama baking papernya. Biarkan dingin dalam keadaan tergulung.
9. Sementara itu, aduk bahan filling. Sisihkan.
10. Setelah cake dingin, buka gulungan lalu oles bahan filling keseluruh permukaan cake. Lalu gulung kembali (kali ini tanpa baking paper pastinya) sambil perlahan2 melepas baking paper yang masih menempel dibagian bawah cake. Tahap terakhir, gulung cake yang telah digulung dengan baking paper. Dinginkan dalam lemari es. Potong2, sajikan.

note: bila ovennya tidak punya api atas seperti oven saya, maka biasanya permukaan cake agak sedikit lengket. Bila seperti itu keadaannya, setelah cake dikeluarkan dari loyang, taburi permukaan cake dengan gula bubuk sebelum menggulungnya bersama baking paper agar permukaan cake tidak lengket dan susah saat membuka gulungannya.



Bila tak mau repot membagi2 adonan, cake ini bisa dibuat satu rasa atau satu warna saja sesuai pilihan. Terlihat repot dan susah, tapi setelah dijalani tidak repot kok. Apalagi setelah diicip2..Hhmm...worth the effort deh...
Selamat mencoba.. ^^



Basic Chiffon Cake, Berbagi Tips



Chiffon cake adalah salah satu jenis cake kesukaan saya dan keluarga. Teksturnya lembut seperti kapas (lebai deh...), tidak bikin eneg, dan yang terpenting tidak perlu menggunakan jenis emulsifier apapun.



Karena ini jenis cake favourite keluarga, jadinya saya lumayan sering membuat cake ini. Saya pun rajin browsing kiri kanan untuk mengumpulkan informasi sebanyak2nya mengenai chiffon cake. Tips dan triknya saya rasakan bermanfaat untuk membuat chiffon cake anti gagal dan sempurna setiap saat (cieeh...hehe...lebai lagi deh ini..).

Langsung saja ya..

1. Loyang. 
Untuk membuat chiffon cake ini kebanyakan orang menggunakan loyang tulban atau loyang bulat yang ada bolongan ditengahnya. Tapi sebenarnya menggunakan loyang apa saja bisa. Trus, sebagian menganjurkan untuk tidak mengolesi loyang dengan mentega atau apapun. Sebagian lagi menganjurkan untuk mengoles loyang dengan mentega, lalu taburi dengan terigu. Dua2nya pernah saya coba, dan hasilnya sama saja. Jadi, mau dioles atau tidak, terserah anda. hehe..

2. Telur.
 Untuk membuat chiffon cake, putih telur dan kuningnya harus dipisah. Usahakan saat memisahkan, tidak ada bagian kuning telur yang tercecer di bagian putih karena hal ini akan menghambat kenaikan volume putih telur saat dikocok nanti. 
Saat mengocok putih telur, ada yang menyarankan untuk menggunakan cream of tartar. Tapi karena bagi muslim cream of tartar tergolong haram, jadi tidak digunakanpun tidak apa2, insyaAllah. Mengocok putih telur juga dibutuhkan sedikit gula pasir. Pastikan putih telur sudah mulai mengental dan berbusa sebelum mulai memasukkan gula pasir sedikit demi sedikit. Lalu lanjutkan mengocok hingga kaku (saat beater diangkat, sisa adonan yg menempel akan membentuk jambul petruk)

3. Folding/aduk balik
Saat menggabungkan adonan putih ke adonan kuning telur, sebaiknya dilakukan dalam 3x tahapan agar adonan tidak turun/deflate. Adonan yang deflate ditandai dengan volume adonan yang tidak tinggi serta encer. Campur adonan putih ke adonan kuning dengan menggunakan spatula potong bagian tengah adonan dari atas kebawah lalu gerakkan searah dengan jarum jam. Setelah itu putar wadah sedikit kearah berlawanan dengan jarum jam. Lakukan gerakan ini terus hingga semua adonan tercampur rata. 

4. Bang the pan
Setelah adonan dimasukkan kedalam loyang, hentakkan loyang diatas meja untuk mengeluarkan gelembung2 udara yang terperangkap didalam adonan. Begitu juga setelah cake matang. Setelah cake dikeluarkan dari oven, angkat loyang hingga kira2 15-20cm dari permukaan meja yang telah dialas kain. Lalu lepaskan. "Banting" loyang yang berisi cake yang baru matang tersebut sebanyak 2-3x agar cake tidak turun. Cake jenis chiffon ini memang punya tendensi untuk turun. Tapi dengan membanting loyang tersebut membantu agar volume cake tidak turun secara signifikan.

5. Oven
Pastikan oven sudah dinyalakan minimal 15 menit cake dimasukkan. Bila adonan telah jadi, namun oven masih belum menyala, well...feel free to scream...aaaaaaaaaaw.... hehehehe...(itu quote dari vlogger fav saya..)

Apalagi ya? sepertinya sudah semua sharing tipsnya. 
Sekalian saya share resep dasar chiffon cake saya yang biasa saya gunakan (saya dapat resep ini dari sini, tapi jumlah terigunya saya kurangi). Kali ini saya membuat chiffon cake pandan.

Bahan:
6butir kuning telur
150gr gula pasir
200gr terigu
100ml susu cair/santan/air matang
100ml minyak sayur
2sdt pasta pandan
sedikit garam

6butir putih telur
50gr gula pasir

Cara:
1. Panaskan oven disuhu 190derajat. Siapkan loyang.
2. Kocok putih telur hingga mengental dan berbuih, lalu masukkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga kaku. Sisihkan.
3. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga pucat dan gula tercampur rata. Masukkan pasta pandan. Kocok hingga rata kembali. Lalu masukkan sisa bahan. Aduk hingga rata.
4. Masukkan sepertiga adonan putih keadonan kuning. Aduk balik hingga rata. Lalu masukkan sisa adonan putih, aduk balik kembali hingga rata.
5. Masukkan adonan kedalam loyang, lalu panggang selama kurang lebih 30menit tergantung ukuran loyang. Cek kematangan cake dengan menusukkan tusuk gigi ditengah2 cake. Bila tidak ada lagi sisa adonan basah yang menempel, segera keluarkan cake dari oven. Banting loyang sebanyak 2-3x, lalu dengan bantuan pisau, lepaskan sisi2 cake yang menempel disisi loyang. Lalu biarkan cake dingin didalam loyang sebelum dikeluarkan. Chiffon cake siap disajikan.





Resep dasar chiffon cake ini biasa divariasikan sesuai selera, mulai dari chiffon pisang, jeruk, durian, strawberry, dll. Caranya hanya dengan mengutak atik bahan kuning. Misalnya jika ingin membuat chiffon coklat menggunakan coklat bubuk, kurangi 50 gr jumlah terigu pada resep lalu ganti dengan cocoa powder. Namun karena cocoa lebih pahit, jadi sebaiknya jumlah takaran gula pasir sedikit ditambah. Atau jika ingin membuat chiffon berbahan dasar buah2an seperti pisang, caranya adalah dengan menghaluskan pisang menggunakan blender. Bahan air pada resep diganti dengan pisang blender dengan takaran yang sama.

Ataupun jika ingin membuat chiffon warna warni, juga tinggal mengutak atik adonan kuning. Sebelum adonan kuning dicampur dengan adonan putih, masing2 adonan kuning dan putih dibagi 2 atau 3 (sesuai jumlah warna yg diinginkan). Lalu beri warna setiap adonan kuning sesuai selera. Selanjutnya sama dengan tahapan folding diatas. Hanya saya eksekusinya harus cepat agar adonan tak keburu kempis atau deflate. Lebih lengkapnya bisa dilihat disini.



Intinya, selama adonan putih tidak diganggu gugat, adonan kuningnya mau dibikin kayak gimana juga insyaAllah chiffon akan tetap berhasil...

Jadi, tunggu apa lagi.. Hayuk segera dipraktekin.. Selamat mencoba.. ^^

Tropical Fruit & Chocolate Pudding


Saya bukanlah penggemar pudding2an, tapi suami saya maniac. Ntah karena saya rasa tidak suka itu, atau ntah karena apa, saya tidak pernah berhasil membuat pudding yang katanya lembut itu. Permasalahan yang biasa saya temui adalah tekstur puddingnya keras, walaupun saya (sepertinya) sudah menggunakan air sesuai takaran. Hingga akhirnya saya "menyerah", dan enggan untuk mencoba membuat pudding lagi sampai beberapa hari yang lalu saya punya jus buah kemasan yang saya beli untuk menjamu ibu2 liqo dan masih tersisa lumayan banyak.
Berhubung dirumah tidak seorangpun yang mengkonsumsi jus buah kemasan, jadinya bila tidak segera dimanfaatkan maka sudah dipastikan si jus akan berakhir ketempat sampah. Jadilah, dengan semangat 45 plus dengan mindset "nothing to loose" saya akhirnya memberanikan diri untuk membuat pudding lagi.





Kali ini saya membuat pudding dengan 2 rasa, yaitu rasa tropical fruit (sesuai kemasan jus) dan coklat. Yang terbayang saat itu adalah rasa manis asam dari jus berpadu dengan legitnya coklat. Hhhmmm.. Tapi buru2 saya hapus bayangan itu, karena saya yakin saat itu puddingnya akan gatot alias gagal total.. Hehe.. terkesan sangat hopeless sekali, which is true, indeed...

Puddingpun selesai dan sudah set didalam lemari es. Saatnya icip2. Sedikit deg2an, takut lapisannya lepaslah, teksturnya keras lah, rasanya tidak enaklah.. Tapi kembali menghipnotis diri sendiri, "nothing to loose" bund... Surprise... ternyata hasilnya sangat berbeda dari yang saya bayangkan. Semua kekhawatiran yang sempat hinggap tidak terbukti sama sekali. Rasanya sesuai dengan yang saya bayangkan sebelumnya, dan yang terpenting teksturnya lembut, pas dengan selera suami tercinta.. Alhamdulillah... Kutukan puddingpun sudah mental, saatnya mencoba jenis pudding lainnya, insyaAllah..

Anyway, resepnya saya share disini ya..

Pudding jus buah:
500ml jus buah (saya menggunakan tropical fruit, bisa menggunakan rasa lainnya)
300ml susu cair
100ml double cream (krim kental)
1 bungkus agar2 bubuk (7gr)
100gr gula pasir (sesuai selera)
sedikit garam

Pudding coklat:
800ml susu cair
100ml double cream (krim kental)
50ml susu kental manis (bisa di skip, saya kebetulan punya sisa sedikit, hehe)
50gr gula pasir (sesuai selera)
1 sdm coklat bubuk
1 bungkus agar2 bubuk (7gr)
sedikit garam

Cara:
1. Pudding jus buah: Campur gula pasir dengan agar2 bubuk, aduk hingga tercampur. Masukkan kedalam campuran jus, susu, dan krim. Aduk2 hingga larut lalu masak hingga mendidih. Bagi 2 adonan pudding. Masukkan setengahnya kedalam wadah yang telah dibasahi sedikit air agar pudding mudah dikeluarkan dari wadah. Biarkan dingin, sisihkan setengah adonan lainnya dan tutup dengan foil agar tetap hangat.
2. Sementara menunggu pudding diwadah mengeras, lanjutkan memasak adonan pudding coklat. Campur agar2, gula pasir dan coklat bubuk hingga tercampur, lalu masukkan kedalam campuran susu dan cream. Aduk hingga coklat bubuk larut. Lalu masak hingga mendidih. Bagi 2 adonan kembali.
3. Untuk memastikan setiap lapisan pudding merekat sempurna, tusuk2 permukaan pudding yang sudah mengeras dengan menggunakan tusuk gigi secara merata. Lalu tuang setengah adonan coklat. Biarkan mengeras/set. Setelah mengeras, tusuk lagi permukaan pudding dengan tusuk gigi, lalu tuang sisa adonan pudding jus buah keatasnya. Bila adonan pudding sudah keburu mengeras, panaskan kembali. Lalukan hingga adonan habis. Lalu dinginkan dan biarkan dalam lemari es minimal 1-2jam agar pudding benar2 merekat sempurna.
4. Keluarkan pudding dari wadah, potong2 sesuai selera. Pudding siap disajikan.


Bila ingin tekstur pudding yang lebih creamy, kurangi takaran susu lalu tambahkan cream sebagai penggantinya. Asam manis dan legit...Hmm...Pas dinikmati saat cuaca panas, walaupun disini kenyataanya lagi winter sih..hhehehe...

Anyway... selamat mencoba... ^^

Shepherd's Pie atau Chickenerd's Pie?


Resep aslinya bernama shepherd's pie yang terbuat dari daging kambing cincang plus bahan tambahan lainnya, lalu ditutup dengan mashed potato dan kemudian dipanggang hingga bagian atasnya kecoklatan. Namun tak sedikit juga yang akhirnya mengganti daging kambing cincang dengan daging sapi cincang. Dan karena saya bukan penggemar daging kambing ataupun penikmat daging sapi (baca: mahal...hehe..), jadinya saya berubah haluan menggunakan daging ayam cincang, plus bagian atasnya ditaburi bread crumb biar agak krenyes krenyes...enaaak sekali, mirip dengan pastel tutup (sepertinya, karena saya belum pernah mencoba pastel tutup versi Indonesia)


Jumlah mashed potato diatasnya bisa disesuaikan dengan selera masing2. Berhubung saya penggemar mashed potato, jadi jumlah mashed potatonya sama banyaknya dengan bahan isian.  Toppingnya juga sesuai selera, bisa ditaburi keju parut, bread crumb, atau polos saja.



Anyway, ini resep shepherd's pie ala saya

Bahan isian:
1/2 kg daging ayam cincang
3 buah wortel, potong dadu
2 batang celery (celery di UK ini ukuran jumbo), iris2
3 batang daun bawang, iris2
1 buah bawang bombay, potong dadu
4 siung bawang putih, cincang halus
Garam
Merica hitam
1sdm kecap manis
1/4 sdt buah pala bubuk
1sdm maizena
Sedikit air
Minyak untuk menumis
(Bisa tambah bahan lain sesuai selera, seperti peas, jagung manis, dsb)

Cara:
1. Tumis ayam cincang dalam wajan dengan api besar, lalu masukkan bawang putih, garam dan merica.
2. Masukkan bahan lainnya kecuali maizena. Masak hingga sayuran matang. Lalu larutkan maizena dengan sedikit air. Masukkan ke tumisan ayam. Masak hingga isian mengental. Tes rasa. Lalu masukkan kedalam pinggan tahan panas yang sudah dioles sedikit minyak. Sisihkan. Lanjutkan membuat mashed potato.


Bahan mashed potato:
6 buah kentang ukuran sedang, kupas kulitnya lalu rebus sampai empuk
50-100 ml susu cair, hangatkan (jangan dingin)
4 sdm butter/mentega
Garam&merica hitam

Cara:
1. Hancurkan kentang yang telah direbus hingga benar2 halus. (lalukan ketika kentang masih panas), lalu masukkan butter. Aduk rata.
2. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit hingga adonan mashed potato menjadi lembut. Konsistensi kentang sebaiknya agak encer (seperti konsistensi soft peak pada whipped cream), agar hasil akhirnya tidak kering.
3. Setelah sampai pada konsistensi yang diinginkan, bumbui dengan garam dan merica. Lalu tuang mashed potato keatas isian. Ratakan. Beri topping bila mau. Lalu panggang didalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 180 derajat C hingga bagian atasnya kecoklatan.
4. Pie siap disajikan.

Penyajiannya cukup di scoop seberapa yang kita inginkan alias free style. Bila ingin sedikit rapih, sebaiknya tunggu pie dingin terlebih dahulu, agar mashed potatonya bisa menahan bentuknya saat dipotong dan dipindahkan ke piring saji. Tapi bagaimanapun cara menyajikannya, shepherd's pie ini tetap menggugah selera. 



Selamat mencoba... ^^



Chocolate Mousse Cake


Beberapa minggu yang lalu si kecil Aisyah genap berusia 1 tahun. Untuk itu saya memutuskan membuat kue kecil untuk kemudian di share ke tetangga2, sekalian saya penasaran ingin mencoba beberapa resep baru yang memang sudah antri untuk di uji coba.

Awalnya saya ingin mencoba membuat rainbow cake. Walaupun euforia rainbow cake sudah lama berlalu, tapi saya masih penasaran ingin membuatnya. Duluuu, pernah sih coba membuat cake ini. Tapi hasilnya masih jauh dari bagus. Adonannya jadi deflate karena terlalu sering diaduk. Jadilah hari itu saya dan si buyung berburu food colouring ke ASDA. Sebelum menggunakan food colouring untuk cake ultah saya memutuskan untuk uji coba dulu ke chiffon cake, maksudnya agar bisa tau butuh seberapa banyak food colouring untuk mendapatkan hasil yang bagus. Tapi setelah dicoba ternyata warnanya tak seperti yg ada dibayangan saya dan butuh lumayan banyak colouring. Karena saya merasa tidak nyaman dengan penggunaan food colouring yang terlalu banyak akhirnya saya berputar haluan dan mencoba chocolate mousse cake ini.



Chocolate mousse cake ini terdiri dari coklat sponge cake dan coklat mousse. Sponge cake nya sendiri lembuuut sekali. Moussenya pun tidak menggunakan putih telur mentah layaknya resep mousse kebanyakan. Jadi insyaAllah cake ini aman dikonsumsi anak2 sekalipun.

Anyway, selain prakter resep baru, misi terselebung saya yang lain adalah saya ingin belajar cara menghias kue. Berbekal pallet knife yang sengaja bela2in saya beli sampai salju-saljuan (kalo yg turun hujan kan jadinya hujan2an...hehe..), plus sebulanan belakangan juga tak bosan2nya saya mentengin youtube channel tentang cara menghias kue yang baik dan benar. Jika kepala saya diibaratkan buku, rasanya buku itu sudah full dengan note2 cara menghias kue agar rapih jali. Tapi toh ternyata praktek tak semudah teori. Masih harus banyak belajar nih kayaknya. Sudah ada note2 kecil dari trial dan error saat menghias kue ini. Mudah2an percobaan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Wah, jadi curhat nih saya. Yuk, lanjut ke resep saja ya.. Bila mau lihat resep aslinya bisa lihat disini ya..

Resep cake:

Bahan:
3 butir kuning telur
15gr caster sugar (saya pakai sugar granule)
35gr corn oil (saya pakai sunflower oil)
45gr susu cair
15gr cocoa powder
1/4sdt chocolate emulco (saya tidak pakai)
50gr cake flour (saya pakai plain flour)

3 butir putih telur
1/8sdt cream of tartar (saya tidak pakai, haram bow..hehe)
45gr caster sugar (saya pakai sugar granule)

Cara:
1. Panaskan oven disuhu 140C. Siapkan loyang tanpa dialas dan dioles mentega
2. Kocok putih telur hingga berbusa, lalu masukkan sedikit demi sedikit gula pasir sambil terus dikocok hingga kaku. sisihkan.
3. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga tercampur rata, lalu masukkan minyak dan susu. Masukkan bahan kering lainnya yg telah diayak. Aduk rata.
4. Masukkan 1/3 adonan putih telur kedalam adonan kuning. Aduk balik. Lalu masukkan sisa adonan kuning. Aduk balik hingga tercampur rata.
5. Tuang adonan kedalam loyang. lalu panggang sekitar 15-25 menit (tergantung ukuran loyang, jika mengggunakan loyang kecil mungkin butuh 20-25 menit, jika menggunakan loyang besar, cukup 15 menit), lalu naikkan suhu oven menjadi 170C, lalu lanjutkan memanggang hingga matang. Cara ini dilakukan agar permukaan cake tidak retak.
6. Setelah cake matang, keluarkan dari loyang. Dinginkan.

Resep Chocolate Mousse:

150ml double cream, kocok hingga kaku, sisihkan (saya bikin double, jadi saya menggunakan 300ml dan saya tambahkan gula bubuk)

50ml double cream (saya pakai 100ml)
50ml susu cair (saya pakai 100ml)
1 butir kuning telur (saya pakai 2 butir kuning telur)
150gr coklat (saya pakai 200gr dark chocolate), lelehkan

Cara:
1. Panaskan susu cair dan cream hingga simmering (bagian pinggir mulai berbuih), lalu ambil sedikit campuran susu, campurkan bersama kuning telur. Kocok hingga tercampur rata, lalu tuang kembali kedalam campuran susu dan cream. Masak kembali sambil diaduk2. Lalu masukkan coklat leleh, aduk terus hingga kental. Matikan, tuang kedalam wadah. Tutup dengan plastic wrap dengan bagian plastik menyentuh bagian atas adonan. Dinginkan.
2. Setelah benar2 dingin, campur dengan cream yang telah di kocok.

Penyelesaian:
Belah cake menjadi 2 atau 3 bagian. Letakkan cake, lalu oles dengan mousse menggunakan piping bag agar hasil lebih rapi. Lalu tumpuk dengan bagian cake lainnya, dan seterusnya. Hias cake sesuai selera




Kali ini saya menggunakan loyang untuk roll cake sehingga hasil cakenya tipis. Jadinya, cake tidak saya belah melainkan saya potong menjadi 4 bagian. Karena cakenya tipis jadi tidak terlalu terlihat digambar. Lembut mousse bergabung dengan lembut khas cake. Enaaaak sekali, sampai2 si upiak aisyah tak henti2nya minta disuapin...hehe..

Selamat mencoba.. ^^

RESEP NASI GORENG PETAI/PETE

Resep makanan membuat masakan nasi goreng petai yang enak, nikmat, sedap, lezat dan bergizi :

Bahan-bahan:

  1. Daging sapi yang diiris tipis : 300 gram
  2. Nasi putih dingin : 750 gram
  3. Pete / petai yang sudah dikupas
  4. dan dipotong menjadi dua : 3 batang.
  5. Minyak goreng :  3 sendok makan 
  6. Bawang merah : 6 Siung
  7. Cabai / Cabe merah : 3 buah
  8. Merica : secukupnya sesuai selera
  9. Garam : Secukupnya sesuai selera
  10. Bumbu penyedap / mecin / micin : Secukupnya.


Cara Memasak  :
Ulek atau haluskan cabe merah, dan bawang merah. Panaskan wajan dan minyak goreng lalu tumis bumbu-bumbu sampai aroma menjadi harum. Masukan daging iris sampai matang, lalu masukan juga kecap dan petai. Yang terakhir nasi dimasukan dan aduk sampai rata dan matang. Sajikan hangat-hangat.