Nastar - Edisi Menyambut Lebaran


Saya dan suami sebenarnya bukan penggemar kue kering yang satu ini. Makanya dari dulu saya tidak pernah berniat untuk membuatnya sendiri. Selain tidak terlalu menjadi favorit keluarga, saya juga sedikit malas untuk membuat selai nenasnya..hehe.. 
Ntah kenapa, beberapa hari yang lalu saya kepikiran untuk mencoba membuat si nastar ini karena kebetulan di warung sayur depan rumah lagi jual nenas dengan harga lumayan murah. Jadilah akhirnya saya mengukuhkan niat untuk membuatnya, dan lagi-lagi, berbekal resep nastar ibu Fatmah Bahalwan yang saya lihat si situs ncc-Indonesia.


Untuk membuat selai nenasnya saya hanya menggunakan 2 buah nenas ukuran sedang (atau kecil?) yang saya haluskan di food processor. Berhubung saat itu saya lagi berpuasa, jadi saya tidak bisa merasakan tingkat kemanisan selai yang saya buat. Tapi ya tak mengapa, namanya juga uji coba. Walaupun hasil akhirnya selai nanasnya tidak terlalu manis dan cenderung sedikit asam. hehe..Untungnya adonan kukernya enak, jadi rasa asam bisa sedikit tertutupi, minimal sampai digigitan terakhir..hihihi...karena biasanya begitu nastar sudah habis dimulut, rasa asam langsung menyerang. Jadi pelajaran deh untuk saya kalau ingin bikin selai nanas sebaiknya saat tidak sedang berpuasa, minimal bisa merasakan tingkat kemanisan si nanas sebelum ditambah gula.




Anyway, resep dari ncc tidak ada yang saya modifikasi. Karena baru pertama jadi saya pasang kacamata kuda dan tidak mau coba-coba menambahkan ini itu kedalam adonan. Lagian mau nambah apa juga bingung.. hehe, paling ya saya tambahin cengkeh untuk hiasan... hihihi..tidak terlalu signifikan memang... Resep aslinya bisa dilihat disini. Hanya saja karena saya baru pertama kali mencoba, jadinya saya hanya bikin setengah resep. Jadinya resep disini sudah saya konversikan jadi setengah dari resep asli.


Nastar ( Fatmah Bahalwan)

Bahan Kulit:
125 gr margarin
125 gr butter
50 gr gula halus
2 butir kuning telur
350 gr tepung terigu
2 sdm susu bubuk fullcream (saya skip)

Bahan hiasan: (tambahan dari saya)
Cengkeh

Bahan Olesan:
2 butir kuning telur, kocok lepas dengan 1 sdt susu cair

Cara membuat
1. Kocok sebentar mentega, butter, gula, dan telur sampai tercampur saja
2. Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk perlahan hingga tercampur rata
3. Ambil sedikit adonan, bentuk bulat, isi dengan selai nanas. Beri satu buah cengkeh diatasnya. Susun diloyang tipis, beri jarak masing-masingnya.
4. Panggang dengan suhu 140 derajat C selama kurleb 30 menit. Keluarkan dari oven, poles dengan bahan olesan. lanjutkan memangang hingga mengkilat.
5. Angkat, biarkan dingin diatas loyang. susun dalam toples.

Selai nanas:
Bahan:
2 buah nanas ukuran sedang, blender halus
100 gr gula pasir (bisa ditambah sesuai selera)
1/2 sdt garam
1 potong kayu manis

Cara:
Masak nanas beserta airnya hingga bersama dengan garam dan kayu manis hingga kering. Tuang gula pasir, masak terus dengan api kecil hingga kering dan liat. Angkat, dinginkan.


Selamat mencoba... ^^

Kaastengel - Edisi Menyambut Lebaran




Seperti lebaran sebelumnya, sejak saya masih keciiil yang saya tahu kaastengel ini adalah salah satu varian kue kering yang "wajib" ada disetiap rumah. Waktu dulu saya ingat sekali membantu mama mencetak kuker ini manual, tidak pakai cetakan seperti yg banyak tersedia sekarang. Kalau dulu mama membuat kuker ini dengan bahan sederhana, cukup menggunakan keju cheddar dan sedikit garam. Ntah karena itu hasil tangan mama, jadinya seingat saya kaastengel bikinan mama itu enaaaak sekali, tak ada tandingannya.


Sekarang, saat saya sudah berumah tangga saya mulai mencoba membuat kuker sendiri saat lebaran. Karena dulu tidak paham tentang baking, saya tidak terlalu memperhatikan kualitas bahan untuk membuat kuker. Cukup menggunakan bahan amat sederhana yang dibeli dipasar tradisional dekat rumah. Hasilnya? kuenya jadi beraoma apek. Mama lalu menjelaskan bahwa ternyata kualitas bahan mempengaruhi rasa kuker. Tidak heran jadinya kenapa harga kuker yg dijual itu harganya selangiiiit, karena memang bahan-bahannya kualitas bagus yang pastinya dibandrol dengan harga mahal. Jadinya, demi mengurangi kemungkinan rugi karena beli bahan kuker mahal dan gagal pula, akhirnya beli jadi jadi option yang paling pas saat itu.. hehe..

Naah, begitu di ncl mau tidak mau harus bikin kuker sendiri. Tapi bersyukur disini bahan-bahannya berkualitas bagus. Pun harganya bervariasi dengan kualitas yang tidak terlalu berbeda jauh. Kuker lebaran pertama saya di ncl masih terbilang biasa, tidak ada yang istimewa, walaupun sudah jauh lebih enak dari pada saat yang di Indo dulu. Lebaran tahun kedua, saya dapat info dari teman tentang butter ghee yang wangi sekali. Kepikiran lah untuk mencampur ghee kedalam adonan kuker dengan harapan hasilnya akan wangi seperti kuker Indo yang menggunakan butter wisjman (bener ga spellingnya? hihihi..) itu. Hasilnya alhamdulillah sangat memuaskan. Tapi juga memprihatinkan. Karena kuker enak, rasanya sulit sekali berhenti ngemil kuker ini. Bisa dibayangkan, hasil puasa 19jam saat lebaran bukannya tambah kurus malah semakin menambah berat badan. Hihihii..



Kalau soal resep, saya percayakan pada resep bu Fatmah Bahalwan ncc. Buat saya resep kuker ncc sesuai dengan selera saya. Hanya saja saya tidak menggunakan susu bubuk, karena ga punya. Plus, disetiap takaran terigunya saya kurangi 2 sendok makan lalu saya ganti dengan 2 sendok makan tepung maizena. Untuk resep originalnya bisa dilihat disini.

Ini resep kaastengel yg sudah sedikit saya modif

Kaastengel (Fatmah Bahalwan, ncc-indonesia)

Bahan:
300 gr mentega
200 gr keju edam (saya tambah jadi 300 gr) *
400 gr terigu (ganti 2 sdm dengan maizena)
2 sdm susu bubuk (saya skip)
2 butir kuning telur

Bahan topping:
2 butir kuning telur (saya campur dengan sedikit susu kental manis)
Keju cheddar parut

Cara:
1. Panaskan oven pada suhu 125 derajat C. Siapkan loyang datar yang telah dioles tipis mentega.
2. Kocok mentega dan telur dengan kecepatan rendah sebentar saja, asal tercampur. Masukkan keju edam. Aduk rata. Lalu masukkan terigu dan susu bubuk. Aduk rata kembali.
3. Tipiskan adonan, lalu bentuk menjadi rectangular. Potong-potong sesuai selera, atau juga bisa menggunakan cookie cutter.
4. Tata adonan diatas loyang, olesi dengan kuning telur, lalu taburi keju. Panggang hingga matang. Dinginkan, baru susun kedalam toples setelah cookies benar-benar dingin.

* saya tambah jadi 300 gr karena satu bungkus keju edam itu beratnya 300gr. Jadi karena ga mau menyimpan sisa keju edam di kulkas makanya sekalian saja saya masukkin semuanya..hehe...

Karena saya tidak punya cetakan kaastengel, jadinya untuk menghemat waktu dan agar hasilnya seragam (walaupun ga semua sama ukurannya..hehe..), adonannya saya tipiskan lalu saya potong-potong memanjang seperti yg terlihat di gambar berikut ini.




So, selamat membuat kuker ya bu ibu.... tp walaupun sibuk bikin kuker, jangan lupa kencangkan ikat pinggang di 10 malam terakhir Ramadhan ya... Selamat mencoba..^^

Chiffon Zebra Cake - Akhirnya berhasil juga...



Seperti yang pernah saya post sebelumnya, percobaan pertama membuat motif zebra pada chiffon ini terbilang gatot alias gagal total. Karena penasaran akhirnya beberapa hari kemudian saya coba lagi untuk membuatnya. Kebetulan saat itu ada acara pengajian putri. Lumayan, sekalian untuk second trial, kuenya juga bisa dibawa sebagai buah tangan.


Bila sebelumnya saya menyendokkan masing-masing adonan sebanyak satu sendok sayur, kali ini saya ganti menjadi satu sendok makan. Hasilnya alhamdulillah motif zebranya lebih terlihat. Selain mengganti dengan sendok makan, saya juga menambah jumlah pasta pandan dan pasta mocca kedalam adonan sehingga warnanya terlihat lebih terang. Untuk resep keseluruhan, masih sama dengan resep chiffon yang pernah saya posting disini.





Walaupun sedikit lebih ribet karena harus menyendokkan bergantian 3 adonan sekaligus, tapi melihat hasilnya hati jadi riang gembira. hehe..Warnanya bisa divariasikan sesuai keinginan, saya menggunakan pandan dan mocca karena memang hanya itu yang saya punya. Karena motifnya yang menarik (minimal menurut saya loh ya.. hehe), kue ini bisa dijadikan alternatif suguhan saat lebaran nanti.

So, selamat mencoba... ^^

Lapek Bugih aka Kue Bugis a la Stanton



Kue ini adalah salah satu jajanan kesukaan saya dan suami. Walaupun begitu, saya hanya menikmati kue ini saat ada acara tertentu saja seperti acara nikahan. Bukan karena kue ini jarang ada yang jual, tapi karena saya sudah keburu jatuh hati pada salah satu penjual kue bugis ini. Saya tidak tau apakah si penjual juga menjual kue bugis secara eceran atau tidak, yang pasti bila ingin membeli, biasanya ibu mertua atau mama langsung datang kerumah si penjual untuk memesan dalam jumlah banyak.


Kue bugis yang biasa saya nikmati sih biasanya berwarna hitam, adonannya terbuat dari tepung ketan hitam lalu didalamnya diisi kelapa yang sudah dimasak dengan gula dan diberi sedikit cincangan kacang tanah. Berhubung saya lagi tidak punya tepung ketan hitam, jadinya saya menggunakan tepung ketan putih saja plus sedikit pasta pandan.

Adoanan kue bugis versi saya sama dengan cara membuat klepon. Hanya saja airnya saya ganti dengan santan. Dan kalau klepon dimasak dengan cara direbus, kue bugis ini dimasak dengan cara dikukus setelah terlebih dahulu dibungkus didalam daun pisang. Karena disini daun pisang mahal harganya, maka untuk membungkusnya saya menggunakan foil baking paper. Hasilnya? alhamdulillah, lumayan enak untuk mengobati rasa kangen akan kue yang satu ini.




Berhubung saat itu membuat kue ini lumayan dadakan, jadinya resepnya tidak pakai takaran ya..hehe..

Bahan:
Tepung ketan putih
Santan kental secukupnya
2 sdm air kapur sirih
Sedikit garam
1/2 sdt pasta pandan

Bahan Isian:
Kelapa parut
Gula pasir sesuai selera
Air secukupnya
1 bungkus vanili bubuk

Bahan saus santan
Santan kental
Sedikit garam
1-2 sdm tepung beras yang sudah dilarutkan

Daun pisang atau foil baking paper untuk membungkus
Kukusan

Cara:
1. Buat bahan isian terlebih dahulu. Masak kelapa parut bersama sedikit air dan gula pasir hingga mendidih dan air habis. (jumlah air sedikit saja, tidak perlu sampai semua kelapa parut terendam air). Sisihkan dan dinginkan.
2. Buat saus santannya. Campurkan semua bahan saus, masak hingga mendidih dan saus mengental. Sisihkan dan dinginkan.
3. Buat adonan kue bugis. Campur tepung ketan dan sedikit garam, lalu masukkan santan yang telah dicampur pasta pandan sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang bisa dipulung (seperti adonan klepon).
4. Ambil adonan kue, bulatkan lalu pipihkan. Isi dengan bahan isian. Lalu tutup (tak perlu sampai bulat sempurna, cukup hingga semua bahan isi tertutup rapat), bungkus didalam daun pisang atau foil baking paper. Sebelum bungkusnya ditutup rapat, masukkan 1 sdm saus santan. Lalu bungkus rapat kue bugis, masukkan kedalam kukusan. Kukus selama kurang lebih 20 menit atau hingga kue matang.

nb: Saat disajikan, bisa ditambahkan ekstra saus santan bila suka.

Selamat mencoba... ^^