Kaastengel - Edisi Menyambut Lebaran




Seperti lebaran sebelumnya, sejak saya masih keciiil yang saya tahu kaastengel ini adalah salah satu varian kue kering yang "wajib" ada disetiap rumah. Waktu dulu saya ingat sekali membantu mama mencetak kuker ini manual, tidak pakai cetakan seperti yg banyak tersedia sekarang. Kalau dulu mama membuat kuker ini dengan bahan sederhana, cukup menggunakan keju cheddar dan sedikit garam. Ntah karena itu hasil tangan mama, jadinya seingat saya kaastengel bikinan mama itu enaaaak sekali, tak ada tandingannya.


Sekarang, saat saya sudah berumah tangga saya mulai mencoba membuat kuker sendiri saat lebaran. Karena dulu tidak paham tentang baking, saya tidak terlalu memperhatikan kualitas bahan untuk membuat kuker. Cukup menggunakan bahan amat sederhana yang dibeli dipasar tradisional dekat rumah. Hasilnya? kuenya jadi beraoma apek. Mama lalu menjelaskan bahwa ternyata kualitas bahan mempengaruhi rasa kuker. Tidak heran jadinya kenapa harga kuker yg dijual itu harganya selangiiiit, karena memang bahan-bahannya kualitas bagus yang pastinya dibandrol dengan harga mahal. Jadinya, demi mengurangi kemungkinan rugi karena beli bahan kuker mahal dan gagal pula, akhirnya beli jadi jadi option yang paling pas saat itu.. hehe..

Naah, begitu di ncl mau tidak mau harus bikin kuker sendiri. Tapi bersyukur disini bahan-bahannya berkualitas bagus. Pun harganya bervariasi dengan kualitas yang tidak terlalu berbeda jauh. Kuker lebaran pertama saya di ncl masih terbilang biasa, tidak ada yang istimewa, walaupun sudah jauh lebih enak dari pada saat yang di Indo dulu. Lebaran tahun kedua, saya dapat info dari teman tentang butter ghee yang wangi sekali. Kepikiran lah untuk mencampur ghee kedalam adonan kuker dengan harapan hasilnya akan wangi seperti kuker Indo yang menggunakan butter wisjman (bener ga spellingnya? hihihi..) itu. Hasilnya alhamdulillah sangat memuaskan. Tapi juga memprihatinkan. Karena kuker enak, rasanya sulit sekali berhenti ngemil kuker ini. Bisa dibayangkan, hasil puasa 19jam saat lebaran bukannya tambah kurus malah semakin menambah berat badan. Hihihii..



Kalau soal resep, saya percayakan pada resep bu Fatmah Bahalwan ncc. Buat saya resep kuker ncc sesuai dengan selera saya. Hanya saja saya tidak menggunakan susu bubuk, karena ga punya. Plus, disetiap takaran terigunya saya kurangi 2 sendok makan lalu saya ganti dengan 2 sendok makan tepung maizena. Untuk resep originalnya bisa dilihat disini.

Ini resep kaastengel yg sudah sedikit saya modif

Kaastengel (Fatmah Bahalwan, ncc-indonesia)

Bahan:
300 gr mentega
200 gr keju edam (saya tambah jadi 300 gr) *
400 gr terigu (ganti 2 sdm dengan maizena)
2 sdm susu bubuk (saya skip)
2 butir kuning telur

Bahan topping:
2 butir kuning telur (saya campur dengan sedikit susu kental manis)
Keju cheddar parut

Cara:
1. Panaskan oven pada suhu 125 derajat C. Siapkan loyang datar yang telah dioles tipis mentega.
2. Kocok mentega dan telur dengan kecepatan rendah sebentar saja, asal tercampur. Masukkan keju edam. Aduk rata. Lalu masukkan terigu dan susu bubuk. Aduk rata kembali.
3. Tipiskan adonan, lalu bentuk menjadi rectangular. Potong-potong sesuai selera, atau juga bisa menggunakan cookie cutter.
4. Tata adonan diatas loyang, olesi dengan kuning telur, lalu taburi keju. Panggang hingga matang. Dinginkan, baru susun kedalam toples setelah cookies benar-benar dingin.

* saya tambah jadi 300 gr karena satu bungkus keju edam itu beratnya 300gr. Jadi karena ga mau menyimpan sisa keju edam di kulkas makanya sekalian saja saya masukkin semuanya..hehe...

Karena saya tidak punya cetakan kaastengel, jadinya untuk menghemat waktu dan agar hasilnya seragam (walaupun ga semua sama ukurannya..hehe..), adonannya saya tipiskan lalu saya potong-potong memanjang seperti yg terlihat di gambar berikut ini.




So, selamat membuat kuker ya bu ibu.... tp walaupun sibuk bikin kuker, jangan lupa kencangkan ikat pinggang di 10 malam terakhir Ramadhan ya... Selamat mencoba..^^

Previous
Next Post »